Nama : Ahmad Afif
NIM : 12100670
Kelas : 12.3C.07
____________________________________________________________________________________
Selama tahun 60-an, saat komputer masih didalam era awal pengembangan, banyak bahasa pemrograman baru muncul. Diantaranya adalah ALGOL 60, dikembangkan sebagai alternative dari bahasa pemrograman FORTRAN tetapi mengambil beberapa konsep pemrograman terstruktur yang kemudian akan menginspirasi kebanyakan bahasa procedural, seperti CPL dan suksesornya (seperti C++). ALGOL 68 juga dipengaruhi secara langsung dalam pengembangan jenis data pada C. Namun demikian ALGOL merupakan bahasa pemrograman yang tidak spesifik dan abstraksinya membuat bahasa pemrograman ini sedikit praktis untuk menyelesaikan tugas (task) yang paling komersial.
Pada tahun 1963, CPL (Combined Programming Language) muncul dengan ide yang lebih spesifik untuk tugas (task) pemrograman yang konkret/berwujud pada saat itu dibandingkan bahasa pemrograman ALGOL dan FORTRAN. Namun demikian spesifitasnya membuat bahasa pemrograman ini menjadi bahasa pemrograman yang besar dan karenanya sulit untuk dipelajari dan diterapkan.
Pada tahun 1967, Martin Richard mengembangkan BCPL (Basic Combined Programming Language) bahasa pemrograman yang merupakan penyederhanaan dari CPL namun tetap dengan fitur terpenting yang ditawarkan bahasa pemrograman. Meskipun terus menjadi bahasa pemrograman abstrak dan agak besar.
Pada tahun 1970, Ken Thompson, yang fokus dalam pengembangan UNIX di sebuah lab yang diberi nama Bell Labs, menciptakan bahasa pemrograman B. Bahasa B adalah bagian dari BCPL untuk mesin dan system spesifik (DEC PDP-& dan UNIX), dan disesuaikan dengan gaya dan kebutuhan tertentu. Hasil akhirnya bahkan lebih besar dari penyederhanaan CPL, walaupun tergantung pada sistemnya. Bahasa pemrograman ini mempunyai keterbatasan yang besar misalnya bahasa ini tidak dapat di complile untuk executable kode tapi threaded kode, yang menghasilkan kode yang lebih lambat dalam proses execution, dan oleh karena itu bahasa pemrograman ini belum memadai untuk pengembangan system opreasi. Alasan mengapa pada tahun 1971, Denis Ritchie, dari tim Bell Labs, memulai untuk pengembangan bahasa B compiler yang diantara hal lain mampu menghasilkan secara langsung executable code. “New B” ini akhirnya disebut dengan C, diperkenalkan juga beberapa konsep baru dalam bahasa pemrograman seperti tipe data char.
Di tahun 1973, Denis Ritchie, mengembangkan dasar bahasa C. Masuknya jenis, penanganannya sebaik perbaikan dari Array dan Pointer. Bersamaan dengan kemudian menunjukkan kapasitas dari portabilitas tanpa menjadi bahasa pemrograman tingkat tinggi, berkontribusi pada perluasan bahasa C.
Lalu pada tahun 1980, Bjarne Stroustrup, dari Bell Labs, mulai mengembangkan bahasa C++, yang akan secara resmi dinamai dengan nama tersebut (C++) pada akhir tahun 1983, saat petunjuk pertamanya akan dipublikasikan.
Selama tahun 1980-an bahasa C++ masih dalam proses penyempurnaan sampai bahasa C++ mempunyai sifatnya sendiri. Semua itu dilakukan dengan kerugian kompatibilitas yang sangat sedikit dengan kode C, dan tanpa mengilangkan karakteristik yang paling penting. Bahkan, standar ANSI untuk bahasa C diterbitkan pada tahun 1989 mengambil bagian yang baik dari kontribusi dari C + + untuk pemrograman terstruktur.
Dari tahun 1990 pada, komite ANSI X3J16 mulai mengembangkan standar khusus untuk C + +. Dalam periode berlalu sampai publikasi standar pada tahun 1998, C + + tinggal ekspansi besar dalam penggunaannya dan hari ini adalah bahasa pilihan untuk mengembangkan aplikasi profesional pada semua platform.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar